Buah Terlangka di Indonesia: Keunikan yang Terlupakan

buah terlangka di Indonesia
Agustus 25, 2024

7 Buah Terlangka di Indonesia: Keunikan dan Potensi yang Terlupakan

Indonesia, dengan kekayaan alamnya yang melimpah, adalah rumah bagi berbagai jenis buah-buahan tropis yang eksotis. Namun, di antara berbagai buah yang dikenal luas seperti durian, mangga, dan rambutan, ada beberapa buah yang sangat langka dan hampir tak dikenal oleh masyarakat luas. Buah-buah ini tidak hanya menawarkan cita rasa yang unik, tetapi juga memiliki potensi besar dari segi kesehatan dan ekonomi. Sayangnya, banyak dari buah ini yang terancam punah karena hilangnya habitat alami dan kurangnya perhatian terhadap konservasi. Berikut adalah beberapa buah terlangka di Indonesia yang perlu mendapat perhatian lebih.

1. Buah Mundu (Garcinia dulcis)

Buah mundu, yang juga dikenal sebagai Garcinia dulcis, adalah salah satu buah yang sangat langka di Indonesia. Buah-ini berasal dari daerah tropis di Asia Tenggara dan umumnya ditemukan di pulau Jawa, Bali, dan Sumatra. Pohon mundu dapat tumbuh hingga setinggi 15 meter, dan buahnya berwarna kuning keemasan ketika matang. Rasa buah mundu sedikit asam dengan sedikit sentuhan manis, sering dibandingkan dengan campuran rasa manggis dan lemon.

Meski jarang ditemui, buah mundu memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Buah ini kaya akan vitamin C dan antioksidan, yang berfungsi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melawan radikal bebas. Sayangnya, keberadaan buah mundu semakin langka karena alih fungsi lahan dan kurangnya upaya budidaya.

2. Buah Kepel (Stelechocarpus burahol)

Kepel, atau Stelechocarpus burahol, adalah buah yang dikenal sebagai buah para bangsawan di Yogyakarta. Pada zaman dahulu, buah ini sangat dihargai oleh kalangan istana karena konon dapat memberikan aroma tubuh yang harum bagi para wanita yang mengonsumsinya. Pohon kepel dapat tumbuh setinggi 25 meter, dengan buah yang berbentuk bulat dan berwarna cokelat ketika matang.

Selain digunakan sebagai pewangi alami, kepel juga memiliki berbagai manfaat kesehatan. Buah ini mengandung senyawa antioksidan dan antibakteri yang dapat membantu menjaga kesehatan ginjal dan pencernaan. Meski begitu, keberadaan buah kepel semakin jarang karena pohonnya sulit ditemukan di alam liar dan jarang dibudidayakan.

3. Buah Menteng (Baccaurea racemosa)

Buah menteng, atau Baccaurea racemosa, merupakan salah satu buah endemik yang mulai sulit di temukan di Indonesia. Menteng tumbuh di hutan-hutan dataran rendah di Sumatra dan Kalimantan. Buahnya berwarna merah muda hingga merah tua dengan rasa asam yang khas. Menteng sering di jadikan bahan rujak atau di makan langsung sebagai buah segar.

Selain rasanya yang unik, buah menteng juga memiliki kandungan nutrisi yang baik. Buah ini kaya akan vitamin C dan serat, yang baik untuk menjaga kesehatan pencernaan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Namun, buah ini semakin sulit di temukan di pasar-pasar tradisional karena jumlah pohonnya yang terus menurun akibat deforestasi.

4. Buah Jamblang (Syzygium cumini)

Jamblang, yang juga di kenal sebagai Syzygium cumini, adalah buah langka yang berasal dari India dan telah lama tumbuh di Indonesia. Buah ini memiliki bentuk bulat lonjong dengan warna ungu tua hingga hitam ketika matang. Rasanya manis dengan sedikit keasaman, dan sering di jadikan bahan minuman segar atau di makan langsung.

Buah jamblang di kenal karena manfaat kesehatannya, terutama dalam pengelolaan diabetes. Buah ini mengandung senyawa aktif yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Selain itu, jamblang juga kaya akan vitamin C dan zat besi. Meskipun begitu, buah ini kini semakin sulit di temukan, terutama di kota-kota besar, karena pohon-pohon jamblang semakin jarang di tanam.

5. Buah Gowok (Syzygium polycephalum)

Buah gowok, atau Syzygium polycephalum, adalah buah langka lainnya yang berasal dari daerah Jawa Barat. Buah-ini berukuran kecil dan berwarna merah ungu ketika matang, dengan rasa yang manis sedikit asam. Gowok biasanya di konsumsi segar atau di jadikan bahan rujak dan manisan.

Keunikan dari buah gowok terletak pada kandungan gizinya yang kaya akan antioksidan dan vitamin C. Buah ini juga di percaya memiliki khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan kulit. Sayangnya, buah gowok semakin sulit di temukan karena pohonnya yang jarang di budidayakan dan hanya tumbuh di hutan-hutan tertentu.

6. Buah Matoa (Pometia pinnata)

Matoa, atau Pometia pinnata, adalah buah yang berasal dari Papua dan Maluku. Buah ini memiliki tekstur daging yang mirip dengan rambutan atau lengkeng, dengan rasa manis yang khas. Buah matoa memiliki kulit yang keras dan berwarna cokelat tua ketika matang, sementara daging buahnya berwarna putih transparan.

Matoa di kenal karena kandungan nutrisinya yang tinggi, termasuk vitamin C, vitamin E, dan antioksidan. Buah ini juga memiliki potensi untuk di kembangkan menjadi produk olahan seperti sirup dan selai. Namun, buah matoa masih jarang di temui di luar wilayah asalnya, dan belum banyak di budidayakan secara massal di Indonesia.

7. Buah Kecapi (Sandoricum koetjape)

Kecapi, atau Sandoricum koetjape, adalah buah tropis yang sering kali di lupakan. Pohon kecapi dapat tumbuh hingga 30 meter, dan buahnya berbentuk bulat dengan kulit yang tebal dan berbulu. Ketika matang, buah kecapi berwarna kuning keemasan dengan rasa asam manis yang menyegarkan.

Buah kecapi memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk kaya akan serat, vitamin C, dan mineral seperti kalsium dan fosfor. Buah ini juga di gunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit, seperti batuk dan sakit tenggorokan. Namun, keberadaan pohon kecapi semakin menurun karena alih fungsi lahan dan kurangnya minat untuk menanamnya.

Potensi dan Upaya Pelestarian

Meskipun keberadaan buah-buah langka ini semakin terancam, mereka memiliki potensi besar untuk di kembangkan, baik sebagai komoditas ekonomi maupun sebagai sumber pangan yang bergizi. Upaya pelestarian dan budidaya buah-buahan ini perlu di tingkatkan untuk mencegah kepunahannya.

Salah satu langkah penting adalah melalui edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai dan manfaat buah-buahan langka ini. Pemerintah dan lembaga terkait juga perlu memberikan dukungan, baik dalam bentuk penelitian, pengembangan bibit unggul, maupun insentif bagi para petani yang mau membudidayakan buah-buahan ini. Selain itu, perlindungan terhadap habitat alami di mana buah-buahan ini tumbuh juga sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup mereka.

Baca juga: Buah Termahal di Dunia: Kemewahan yang Dibalut Nutrisi

Buah-buah langka di Indonesia tidak hanya sekadar warisan alam yang berharga, tetapi juga memiliki potensi besar yang belum di manfaatkan sepenuhnya. Dari buah mundu hingga kepel, setiap buah ini menawarkan rasa unik dan manfaat kesehatan yang luar biasa. Sayangnya, banyak dari mereka yang hampir punah dan terlupakan. Oleh karena itu, upaya pelestarian, budidaya, dan peningkatan kesadaran masyarakat sangat penting untuk memastikan bahwa buah-buah ini dapat di nikmati oleh generasi mendatang. Melestarikan buah-buahan langka ini bukan hanya tentang menjaga keanekaragaman hayati, tetapi juga tentang menghargai kekayaan alam Indonesia yang luar biasa.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *